Aku Lupa.
Hari ini serasa beda
seperti ada yang ku lupa
stelah kesana kemari aku bertanya
ooo...iya...ternyata ini hari merdeka
latah aku lagi-lagi bertanya
terjajah dan merdeka dimana beda?
Pegiat sastra, pegawai swasta, pemuka agama, pegawai negara, bahkan ada yang belum bekerja menjawab sperti berlomba
bahkan ada yang mencela, katanya aku mengumbar kepayahan dan noda negriku yang sedang tak elok rupa
oooh..kenapa ya aku bisa lupa?
Kalau selalu ku rasa, pastilah aku tak akan lupa
jangan-jangan merdeka itu fiksi di dunia maya saja, yang tingkat kebenarannya juga tidak nyata katanya
“MERDEKA?” (entah mengapa aku selalu membubuhkan tanda tanya di belakangnya)
bergema di mana-mana
dari kantor-kantor pemerintah, anak-anak TK, lapangan hingga di dalam penjara
hiiiiihiii..lucu...mereka yang di dalam penjara pun berteriak merdeka
mereka itu sadar atau tidak ya?
Oh iya...aku juga ini lagi sadar apa tidak ya?
Jangan-jangan ini hanya sekedar euvoria saja
setelah serak dan kering keringat lalu lupa
“anget-anget tai ayam”
kita lihat saja
empat atau lima hari kedepannya
masih adakah yang berteriak-teriak merdeka
(bait terahir itu, mohon dibaca dengan gaya dian sastro dalam film ada apa dengan cinta)
hehee
pareng...
(refleksi 17-an A.16,5)
0 komentar:
Posting Komentar